AL QUR’AN
DAN HADIS
Dalam menjalankan kehidupan di dunia, umat Islam
menjadikan Al-Qur'an dan hadis sebagai sumber hukum yang paling utama.
Al-Qur'an merupakan kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad saw secara berangsur-angsur lewat perantara malaikat
Jibril. Sedangkan hadis merupakan segala perkataan, perbuatan, maupun
persetujuan dari Nabi Muhammad saw.
Terkait dengan kalam Allah tersebut, ada banyak
sekali firman Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad tetapi berbeda dengan Al-Qur'an. Itulah yang dinamakan Hadis
Qudsi yang disandarkan langsung pada Allah Swt, tetapi disampaikan
dan dibahasakan sendiri oleh Nabi Muhammad saw.
Meski sama-sama berasal dari Allah Swt, terdapat
perbedaan mendasar antara Al-Qur'an dan Hadis
Qudsi yang harus dipahami. Perbedaan mendasar itu sebagaimana
disebutkan oleh Syekh Muhammad bin Alawi Al-Maliki dalam karyanya yang berjudul
Al-Qawaidul Asasiyyah Fi Ilmi Musthalahil Hadits.
1. Al-Qur'an merupakan Mukjizat
Nabi
Muhammad saw yang terjaga sepanjang masa dari segala bentuk
perubahan, baik lafalnya maupun seluruh isinya sampai pada aspek hurufnya.
Al-Qur'an juga kitab disampaikan secara mutawatir (berangsur-angsur).
2. Meriwayatkan Al-Qur'an tidak boleh
hanya maknanya saja, melainkan harus dihafalkan sebagaimana adanya. Sedangkan Hadis
Qudsi boleh diriwayatkan maknanya saja. Bahkan, masih bisa dikritisi
sanad ataupun matannya layaknya hadis-hadis lain.
3. Mushaf Al-Qur'an harus dipegang dalam
keadaan suci dari hadas kecil maupun hadas besar terlebih bagi kalangan mazhab
Syafi'i. Sedangkan Hadis Qudsi boleh dibaca meski sedang dalam
keadaan berhadas.
4. Ayat Al-Qur'an harus dibaca saat
salat, sedangkan Hadis Qudsi tidak boleh dibaca saat salat
karena salatnya menjadi tidak sah.
5. Membaca Al-Qur'an mendatangkan pahala
yang bahkan dihitung setiap huruf demi huruf.
6. Sebutan Al-Qur'an memang berasal dari
Allah, beserta nama-nama lainnya dari Al-Qur'an.
7. Al-Qur'an tersusun dalam susunan ayat
dan surat yang telah ditentukan.
8. Lafal dan makna Al-Qur'an sudah
diwahyukan secara utuh kepada Nabi
Muhammad (tidak berubah), sedangkan lafal Hadis
Qudsi bisa diriwayatkan oleh para periwayat secara maknanya saja.
Itulah beberapa perbedaan dari Al-Qur'an dan Hadis
Qudsi yang perlu kita cermati sebagai bagian dari memahami sumber
hukum dalam Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar