RANGKUM DAN BACALAH MATERI DI BAWAH INI DAN
JAWABLAH PERTANYAAN YANG ADA DI BAWAH INI!
BAB 1
JEJAK PERADABAN
DINASTI ABBASIYAH
A.
Proses Berdirinya Dinasti Abbasiyah
Keruntuhan Dinasti Bani Umayyah pada
thn 750 M, menjadi tonggak awal berdirinya keku-asaan Dinasti Bani Abbasiyah. Khalifah pertama dari Dinasti ini adalah
Abdullah As-Saffah bin Muhammad bin Ali Bin Abdulah bin Abbas bin Abdul
Muthalib(Abul Abbas As-Saffah) Dinamakan Dinasti Bani Abbasiyah karena para
pendiri dan khalifah dinasti ini adalah keturunan Al-Abbas ibn Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad saw. Masa
kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung dalam rentang waktu yang panjang,
dari tahun 132 H /750 M s/d 656 H /1258
M. Berkuasa selama 508
tahun/5 setengah Abad
1. Proses Pembentukan Dinasti Bani
Abbasiyah
Sebelum upaya
mengalahkan Dinasti Bani Umayyah dalam pertempuran, pemikiran bahwa setelah
meninggalnya Rasulullah yang berhak untuk melanjutkan kepemimpinan adalah
keturunan Rasu-lullah pernah dikumandangkan oleh Bani Hasyim (kaum Alawiyun).
Terdapat tiga kota utama yang menjadi pusat kegiatan untuk menegakan kekuasaan
keluarga besar paman Rasulullah, Abbas bin Abdul Muthalib, yaitu
1.kota Al-Humaymah
sebagai pusat perencanaan;
2.kota Kufah sebagai
kota penghubung dan
3. kota Khurasan
sebagai kota gerakan praktis.
Para keluarga Abbas di kota-kota ini melakukan
berbagai strategi dan persiapan, salah satunya dengan melakukan gerakan
propaganda anti Bani Umayyah,bahwa
orang-orang Abbasiyah lebih berhak
dari pada Bani Umayyah atas kekhalifahan Islam, karena mereka adalah keturunan Bani
Hasyim yang secara nasab keturunan lebih dekat dengan Nabi
Saw.
Pemimpin gerakan propaganda ini adalah Al-Imam
Muhammad bin Ali, salah seorang keluarga Abbasiyah yang tinggal di
Humaymah. Muhammad bin Ali tidak menonjolkan nama Bani Abbas, melainkan menggu-nakan
nama Bani Hasyim untuk menghindari perpecahan dengan kelompok Syi’ah. Strate-ginya
berhasil menggabungkan berbagai kekuatan, antara pendukung fanatik Ali bin Abi
Thalib dengan kelompok-kelompok lain.
Untuk melakukan berbagai kegiatan propaganda,
diangkatlah 12 propagandis yang ter-sebar di berbagai wilayah, seperti di
Khurasan, Kufah, Irak dan Makkah. Diantara propa-gandis yang terkenal adalah Abu Muslim Al-Khurasani, seorang tokoh
masyarakat di Khurasan yang merasa dirugikan selama masa pemerintahan Dinasti
Bani Umayyah. Isu ketidakadilan yang dilontarkannya mendapat banyak sambutan
dari berbagai kelompok yang tidak senang dengan pemerintahan Bani Umayyah. Para
perwakilan kelompok menyatakan kesetiaan kepada Abu Muslim Al-Khurasani untuk
membela Bani Hasyim dan Bani Abbas.
Gerakan dan propaganda yang dimotori oleh Muhammad bin
Ali dengan dibantu 12 propagandisnya terus mendapat sambutan yang luar biasa
dan tanggapan positif dari masyarakat, begitu juga dari golongan mawali. Pada
tahun 743 M, Muhammad bin Ali meninggal dan gerakannya dilanjut-nya oleh
putranya yang bernama Ibrahim Al-Imam.
Ø Ibrahim
Al-Imam menunjuk Abu Muslim Al-Khurasani
sebagai panglima perangnya, mengingat
kemampuan Abu Muslim Al-Khurasani sangat ahli dalam menarik simpati masyarakat
dan berbagai kelompok. Pernah dalam
waktu satu hari berha-sil mengumpulkan penduduk dari sekitar 60 desa di Merv.
Abu Muslim Al-Khurasani mengajak ke-lompok yang kecewa kepada Bani Umayah untuk
mengembalikan kekhalifahan kepada Bani Hasyim, baik dari keturunan Abbas bin
Muthalib maupun dari keturunan Ali bin Abi Thalib.
Ø Setelah Ibrahim Al-Imam
meninggal, gerakan dilanjutkan oleh saudaranya yang ber-nama Abdullah bin Muhammad yang lebih terkenal
dengan nama Abul Abbas As-Saffah, yang juga mempercayai dan mengangkat Abu
Muslim Al-Khurasani sebagai panglima perang. Gabungan kekuatan antara Abul
Abbas As-Saffah dgan Abu Muslim Al-Khurasani menjadi sebuah kekuatan besar yang
sangat ditakuti Bani Umayyah.
Akhirnya, dinasti yang berkuasa selama kurang lebih 90 thn dan telah berhasil mengukir kejayaan dunia Islam mulai dari Asia Barat, Asia Tengah, Asia Selatan,
Afrika Utara hingga ke Eropa, mengalami kekalahan total dalam pertempuran. Khalifah Marwan II bersama
120.000 tentaranya yang berusaha mempertahankan dinastinya dengan menyebrangi
sungai Tigris menuju Zab Hulu atau Zab Besar berhasil dikalahkan oleh gerakan
kelompok Bani Hasyim dibawah komando Abul Abbas As-Saffah dan Abu Muslim
Al-Khurasani. Khalifah Marwan II tewas dalam pertempuran Zab Hulu di Busir, wilayah Al-Fayyum, tahun 132 H/750 M. Maka kematian Khalifah Marwan menjadi akhir dari
runtuhnya Dinasti Bani Umayyah sekaligus menjadi awal berdirinya Dinasti Bani
Abbasiyah dipimpin oleh khalifah pertama-nya, yaitu Abbul Abbas As-Shaffah dgn
pusat kekuasaan awalnya di Kufah.
Ø Adapun tokoh-tokoh yang berjasa
dalam pembentukan Dinasti Bani Abbasiyah:
1.Imam Muhammad bin Ali
2.Ibrahim Al Imam
3.Abul Abbas As-Saffah
4. Abu Ja’far Al-Mansur
5. Abu Muslim Al-Khurasani
2.
Abul Abas as-Ssaffah, Tokoh Pendiri
Nama lengkap Abul Abas As-Saffah
adalah Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas, dilahirkan di
Hamimah pada tahun 104 H. Ibunya bernama Rabtah binti Abaidullah Al-Haritsi dan
ayahnya adalah Muhammad bin Ali, pemimpin adalah gera-kan Abbasiyah. Abdullah
bin Muhammad mendapat gelar As-Saffah, yang berarti pengalir darah dan
pengancam siapa saja yang membangkang. Maksudnya adalah pengancam dan
mengalirkan darah bagi pihak yang menentang.
Abul Abbas adalah seorang yang
bermoral tinggi dan mempunyai loyalitas sehingga beliau disegani dan dihormati
oleh kerabat-kerabatnya. Beliau memiliki pengetahuan yang luas, pemalu, budi
pekerti yang baik dan dermawan. Menurut as-Sayuti,
Abul Abbas As-Saffah ialah manusia yang paling sopan dan selalu menepati janji
tepat pada waktunya. Pada tanggal 3 Rabiul Awal 132 H dibaiat menjadi khalifah
pertama Dinasti Bani Abbasiyah dan berpusat di Kuffah. Dua tahun kemudian pada
tahun 134 H, meninggalkan Kufah menuju daerah Anbar (kota Kuno di Persia), dan
menjadikannya pusat pemerintahan.
Semasa pemerintahannya, Abul Abbas tidak banyak
melakukan perluasan wilayah, tetapi lebih
melakukan konsolidasi internal untuk menguatkan pilar-pilar negara. Abul
Abbas menjadi khalifah selama 4 tahun 9 bulan, dan wafat dalam usia 33 tahun di
kota dikota Anbar, pada bulan Zulhijah thn 136 H/753M.
1. Dinasti Abbasiyah berdiri setelah
hancurnya Dinasti...
2. Siapakah Khalifah terakhir
Dinasti Bani Umayyah....
3. Diansti Bani Umayyah berkuasa
selama...
4. Dinasti Bani Umayyah dapat dikalahkan
dalam perang....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar