SKI KELAS 8 - MTS SA DARUL IHSAN

BELAJAR DAN TERUS BELAJAR

Jumat, 13 Agustus 2021

SKI KELAS 8

 

RANGKUM DAN BACALAH MATERI DI BAWAH INI DAN JAWABLAH PERTANYAAN YANG ADA DI BAWAH INI!

BAB 1

 

JEJAK PERADABAN

DINASTI ABBASIYAH

A.   Proses Berdirinya Dinasti Abbasiyah

Keruntuhan Dinasti Bani Umayyah pada thn 750 M, menjadi tonggak awal berdirinya keku-asaan Dinasti Bani Abbasiyah. Khalifah pertama dari Dinasti ini adalah Abdullah As-Saffah bin Muhammad bin Ali Bin Abdulah bin Abbas bin Abdul Muthalib(Abul Abbas As-Saffah) Dinamakan Dinasti Bani Abbasiyah karena para pendiri dan khalifah dinasti ini adalah keturunan Al-Abbas ibn Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad saw. Masa kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, dari tahun 132 H /750 M s/d 656 H /1258 M.  Berkuasa selama 508 tahun/5 setengah Abad

 

1.      Proses Pembentukan Dinasti Bani Abbasiyah

Sebelum upaya mengalahkan Dinasti Bani Umayyah dalam pertempuran, pemikiran bahwa setelah meninggalnya Rasulullah yang berhak untuk melanjutkan kepemimpinan adalah keturunan Rasu-lullah pernah dikumandangkan oleh Bani Hasyim (kaum Alawiyun). Terdapat tiga kota utama yang menjadi pusat kegiatan untuk menegakan kekuasaan keluarga besar paman Rasulullah, Abbas bin Abdul Muthalib, yaitu

1.kota Al-Humaymah sebagai pusat perencanaan;

2.kota Kufah sebagai kota penghubung dan

3. kota Khurasan sebagai kota gerakan praktis.

Para keluarga Abbas di kota-kota ini melakukan berbagai strategi dan persiapan, salah satunya dengan melakukan gerakan propaganda anti Bani Umayyah,bahwa orang-orang Abbasiyah lebih berhak dari pada Bani Umayyah atas kekhalifahan Islam, karena mereka adalah keturunan Bani Hasyim yang secara nasab keturunan lebih dekat dengan Nabi Saw.

Pemimpin gerakan propaganda ini adalah Al-Imam Muhammad bin Ali, salah seorang keluarga Abbasiyah yang tinggal di Humaymah. Muhammad bin Ali tidak menonjolkan nama Bani Abbas, melainkan menggu-nakan nama Bani Hasyim untuk menghindari perpecahan dengan kelompok Syi’ah. Strate-ginya berhasil menggabungkan berbagai kekuatan, antara pendukung fanatik Ali bin Abi Thalib dengan kelompok-kelompok lain. 

Untuk melakukan berbagai kegiatan propaganda, diangkatlah 12 propagandis yang ter-sebar di berbagai wilayah, seperti di Khurasan, Kufah, Irak dan Makkah. Diantara propa-gandis yang terkenal adalah Abu Muslim Al-Khurasani, seorang tokoh masyarakat di Khurasan yang merasa dirugikan selama masa pemerintahan Dinasti Bani Umayyah. Isu ketidakadilan yang dilontarkannya mendapat banyak sambutan dari berbagai kelompok yang tidak senang dengan pemerintahan Bani Umayyah. Para perwakilan kelompok menyatakan kesetiaan kepada Abu Muslim Al-Khurasani untuk membela Bani Hasyim dan Bani Abbas. 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar