AKIDAH KELAS 7-3 - MTS SA DARUL IHSAN

BELAJAR DAN TERUS BELAJAR

Selasa, 02 September 2025

AKIDAH KELAS 7-3

 

Materi: Sifat Mustahil bagi Allah Swt.

1. Pengertian

  • Sifat mustahil bagi Allah adalah sifat-sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah Swt., karena sifat tersebut berlawanan dengan kesempurnaan-Nya.
  • Allah adalah Zat Yang Maha Sempurna, sehingga segala sifat kekurangan, kelemahan, dan keburukan mustahil ada pada-Nya.

Sifat Mustahil

Artinya

Kebalikannya (Sifat Wajib)

1.       ‘Adam

Tiada / tidak ada

Wujud (Ada)

2.       Huduts

Baharu / diciptakan

Qidam (Dahulu, tidak berpermulaan)

3.       Fana

Binasa / akan berakhir

Baqa (Kekal, tidak berakhir)

4.       Mumatsalatuhu lil hawadits

Menyerupai makhluk

Mukhalafatuhu lil hawadits (Berbeda dari makhluk)

5.       Qiyamuhu bighairihi

Berdiri dengan yang lain

Qiyamuhu binafsihi (Berdiri sendiri)

6.       Ta ‘addud

Berbilang / banyak

Wahdaniyyah (Esa / Tunggal)

7.       ‘Ajzun

Lemah

Qudrat (Maha Kuasa)

8.       Karahah

Terpaksa

Iradah (Berkehendak)

9.       Jahlun

Bodoh

Ilmu (Maha Mengetahui)

10.   Mautun

Mati

Hayat (Maha Hidup)

11.   Shamamu

Tuli

Sama’ (Maha Mendengar)

12.   ‘Umyun

Buta

Bashar (Maha Melihat)

13.   Bukmun

Bisu

Kalam (Berfirman)

14.   Kaunuhu ‘Ajizan

Keadaan-Nya lemah

Kaunuhu Qadiran (Maha Kuasa)

15.   Kaunuhu Mukrahan

Keadaan-Nya terpaksa

Kaunuhu Muridan (Maha Berkehendak)

16.   Kaunuhu Jahilan

Keadaan-Nya bodoh

Kaunuhu ‘Aliman (Maha Mengetahui)

17.   Kaunuhu Mayyitan

Keadaan-Nya mati

Kaunuhu Hayyan (Maha Hidup)

18.   Kaunuhu Ashamma

Keadaan-Nya tuli

Kaunuhu Sami’an (Maha Mendengar)

19.   Kaunuhu A‘ma

Keadaan-Nya buta

Kaunuhu Bashiran (Maha Melihat)

20.   Kaunuhu Abkama

Keadaan-Nya bisu

Kaunuhu Mutakalliman (Maha Berfirman)

 

2. Macam-Macam Sifat Mustahil bagi Allah Swt.

Para ulama merumuskan 20 sifat mustahil bagi Allah, yaitu kebalikan dari sifat wajib-Nya.

3. Hikmah Iman kepada Sifat Mustahil Allah

  1. Menambah keyakinan bahwa Allah adalah Zat Yang Maha Sempurna.
  2. Membentengi akidah dari kepercayaan yang salah.
  3. Menumbuhkan rasa takut (khauf) dan harap (raja’) hanya kepada Allah.
  4. Membentuk akhlak mulia karena menyadari bahwa hanya Allah yang layak disembah.

4. Contoh Pemahaman

  • Jika ada yang mengatakan Allah itu mati, maka jelas salah, karena mati adalah sifat mustahil, sedangkan Allah memiliki sifat wajib Hayat (Hidup).
  • Jika ada yang beranggapan Allah itu serupa dengan makhluk, maka keyakinan itu keliru, sebab Allah Mukhalafatuhu lil hawadits (berbeda dengan makhluk).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar