SKI KLS 9 - MTS SA DARUL IHSAN

BELAJAR DAN TERUS BELAJAR

Kamis, 08 Oktober 2020

SKI KLS 9

 

Perhatikan Materi dibawah ini kemudian baca dan rangkum/salin di buku tulis!

A.    Masuknya Islam ke Nusantara

Secara garis besar proses penyebaran agama Islam(Islamisasi) di Indonesia melalui :

a.      Perdagangan

Sejak abad ke-7-16 M, pedagang muslim dari Arab, Persia, dan India yang datang ke Indonesia telah ikut ambil bagian dalam kegiatan perdagangan. Pedagang muslim yang berdagang ke Indonesia makin lama makin banyak sehingga membentuk pemukiman yang disebut Pekojan(komunitas/perkampungan muslimyang tinggal di pesisir. Dari Pekojan inilah mereka berinteraksi, dan berasimilasi dengan warga lokal sembari menyebarkan agama Islam.

b.      Perkawinan

Saudagar muslim yang masuk ke Indonesia banyak yang menikah dengan warga lokal. Sebelum perkawinan berlangsung, para wanita pribumi yang belum beragama Islam diminta mengucapkan syahadat sebagai tanda menerima Islam sebagai agamanya. Melalui proses, interaksi seperti inilah penduduk pribumi lambat laun mengenal nilai dan ajaran Islam.

Melalui interaksi tersebut pada gilirannya keluarga muslim itu berkembang menjadi perkam-pungan muslim, lebih luas lagi menjadi masyarakat muslim. Masyarakat muslim inilah yang di kemudian hari berkembang menjadi kerajaan Islam.

c.       Pendidikan

Penyebaran ajaran Islam melalui pendidikan dilakukan setelah terbentuknya  masya-rakat muslim pribumi. Pendidikan diselenggarakan oleh guru agama, kiai serta ulama. Mereka memberi-kan pendidikan berawal dari rumah, masjid serta mushalla. Setelah itu, mereka mendirikan mad-rasah dan pondok pesantren untuk mendidik generasi muda yang tertarik menjadi peran santri. Pesantren ini terbuka bagi siapapun dan dari daerah lain. Semakin terkenal kiai yang mengajar di sebuah pesantren itu, semakin besar pula pengaruh pesantren tersebut di tengah masyarakat. Setelah selesai mengikuti pendidikan, mereka kembali ke kampung halaman masing-masing. Ada pula yang pergi ke tempat-tempat lain; di sana para santri berdakwah dan mengajarkan Islam. Aktivitas seperti inilah yang turut memperluas pengaruh Islam ke berbagai penjuru Indonesia.

d.      Tasawuf

Cara penyebaran Islam yang lain adalah melalui tasawuf. Tasawuf adalah salah satu doktrin atau ajaran Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah (hubungan vertikal). Ajaran ini memu-dahkan orang yang telah mempunyai dasar ketuhanan lain untuk mengerti dan menerima ajaran Islam. Ajaran tasawuf ini banyak dijumpai dalam cerita babad dan hikayat masyarakat setempat. Beberapa tokoh penyebar tasawuf yang terkenal adalah

1.Syaikh Hamzah Fansuri,

2.Syaikh Syam-sudin,

3Syaikh Abdul Samad, dan

4 Syaikh Nuruddin ar-Raniri.

e.       Kesenian

Penyebaran agama Islam di Indonesia terlihat pula dalam kesenian Islam, seperti peninggalan seni bangunan, seni pahat, seni musik dan seni sastra. Hasil-hasil seni ini dapat pula dilihat pada bangunan masjid kuno di Aceh, Demak, Cirebon, dan Banten. Kesenian adalah salah satu unsur kebudayaan, sehingga kesenian mengambil peran penting dalam titik penyebaran Islam melalui budaya. Berdasarkan bukti-bukti yang ada.

Islam pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi atau abad ke-1 Hijriyah. Masuknya Islam ke Indonesia dari Arab melalui dua jalur, yaitu:

1.      Jalur Utara, dengan rute: Arab (Mekah dan Medinah)-Damaskus-Bagdad-Gujarat (pantai Barat India)-Srilanka-Indonesia.

2.      Jalur Selatan, dengan rute: Arab (Mekah dan Medinah)-Yaman-Gujarat (pantai barat India)-Srilanka-Indonesia.

Masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia adalah peranan para pedagang, khususnya para pedagang Islam dari Arab, Persia dan Gujarat/India. Mereka datang ke daerah-daerah di Indonesia untuk berdagang sekaligus menyebarkan agama Islam. Dari interaksi yang terjadi antara para pedagang muslim dengan penduduk setempat, agama Islam kemudian berkembang sampai berdirinya sebuah kerajaan.

Kerajaan Samudera Pasai adalah kerajaan Islam pertama di Indonesia. Pada saat itu, Pasai menjadi pusat perdagangan yang banyak disinggahi para pedagang dari berbagai negara, termasuk para pedagang Islam dari Gujarat dan Persia. Demikian pula para pedagang dari berbagai daerah di Indonesia seperti para pedagang Jawa. Dari interaksi para pedagang Islam dengan orang Jawa, Islam juga berkembang di Pulau Jawa.

Perkembangan Islam di Pulau Jawa terjadi sangat cepat, seiring dengan semakin lemahnya Kerajaan Majapahit. Komunitas muslim di Jawa kemudian mendirikan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa, yakni Kerajaan Demak. Dalam perkembangannya Kerajaan Demak tumbuh menjadi pusat penyebaran agama Islam ke berbagai daerah di Indonesia.

Faktor yang menyebabkan Islam mudah diterima oleh rakyat Indonesia dan berkem-bang dengan cepat adalah:

1.      Syarat-syarat masuk agama Islam sangat mudah. Seseorang telah dianggap masuk Islam bila ia telah mengucapkan dua kalimat syahadat.

2.      Ajaran Islam tidak mengenal adanya kasta-kasta dan menganggap semua manusia mempunyai kedudukan yang sama di hadapan Allah. Kemuliaan seseorang tidak diten-tukan oleh kayamis-kinnya, pangkat dan jabatannya, tetapi oleh nilai ketakwaannya kepada Allah.

3.      Upacara-upacara keagamaan dalam ajaran Islam sangat sederhana dan tidak harus mengeluarkan banyak biaya.

4.      Agama Islam yang menyebar di Indonesia disesuaikan dengan adat dan tradisi bangsa Indonesia dan dalam penyebarannya dilakukan dengan damai tanpa kekerasan.

5.      Sifat bangsa Indonesia yang ramah tamah memberi peluang untuk bergaul lebih erat dengan bangsa lain. Di dalam pergaulan yang erat itu kemudian terjadi saling mem-pengaruhi dan saling pengertian.

6.      Runtuhnya Kerajaan Majapahit memperlancar penyebaran agama Islam.

Faktor-faktor tersebut di atas didukung pula dengan semangat para penganut Islam untuk terus menyebarkan agama yang telah dianutnya. Bagi penganut Islam, menyebarkan agama Islan adalah sebuah kewajiban.

1.    Teori Masuknya Islam ke Indonesia

Banyak teori dan pendapat tentang sejarah masuknya Islam ke Nusantara. Teori-teori dan pendapatpendapat tersebut memiliki dasarnya masing-masing. Yang jelas, Islam di Nusantara disebarkan dengan cara damai tanpa kekerasan.

Ada tiga teori yang menjelaskan mengenai masuknya Islam ke Indonesia. Yakni, teori Gujarat (India), teori Persia, dan Makkah.

* Teori pertama (Gujarat), Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang Gujarat (India) yang beragama Islam pada sekitar abad ke-13 M.

*Teori kedua (Persia) berkeyakinan, masuknya Islam ke Indonesia melalui peran pedagang asal Persia yg dalam perjalanannya singgah di Gujarat sebelum ke Nusantara sekitar abad ke-13 M.

*Teori ketiga (Makkah) menyebutkan, Islam tiba di Indonesia dibawa langsung oleh para pedagang Muslim yang berasal dari Timur Tengah sekitar abad ke-7 M.

Tentang kapan persisnya Islam masuk ke Indonesia, sebagian besar Orientalis (Peneliti Barat tentang Islam ) berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 M dan ke-13 M. Pendapat itu didasarkan pada dua asumsi. Pertama, bersamaan dengan jatuhnya Baghdad pada 656 M di tangan penguasa Mongol yang sebagian besar ulamanya melarikan diri hingga ke kepulauan Nusantara. Kedua, ditemukannya bebe-rapa karya sufi pada abad ke-13 M. Ada juga pendapat yang mengatakan, justru Islam pertama kali masuk ke Nusantara pada abad pertama Hijriyah. Yakni, pada masa peda-gang-pedagang sufi-Muslim Arab memasuki Cina lewat jalur laut bagian barat. Kesim-pulan itu didasarkan pada manuskrip Cina pada periode Dinasti Tang. Manuskrip Cina itu mengisyaratkan adanya permukiman sufi-Arab di Cina, yang penduduknya diizinkan oleh Kaisar untuk sepenuhnya menikmati kebebasan beragama. Cina yang dimaksudkan dalam manuskrip pada abad pertama Hijriyah itu tiada lain adalah gugusan pulau-pulau di Timur Jauh, termasuk Kepulauan Indonesia Pada manuskrip Cina itu pula, terdapat informasi mengenai jalur penyebaran Islam di Indonesia. Disebutkan, masuknya Islam bukanlah dari tiga jalur emas (Arab, India, dan Persia) sebagaimana tertulis dalam buku-buku sejarah selama ini, melainkan langsung dari Arab yang dibawa oleh para pedagang Arab.

2.      Perkembangan Islam di Indonesia

Perkembangan Islam di beberapa wilayah Indonesia sekitar abad ke-12 sampai abad ke-16 adalah sebagai berikut:

1.      Pulau Sumatera

Pada abad ke-7 M daerah Sumatera bagian Utara adalah pusat perdagangan rempah-rempah yang sangat ramai. Pedagang-pedagang dari Arab banyak berlabuh di daerah tersebut. Letak pelabuhan yang berada di ujung Utara Pulau Sumatera, menyebabkan daerah ini menjadi tempat yang strategis untuk menunggu datangnya angin musim dari Timur Laut yang menuju ke Barat. Dalam masa penantian musim tersebut, pedagang muslim Arab memanfaatkannya dengan bermacam aktifitas, di antaranya yaitu menyebarkan Islam.

Di Sumatera bagian Selatan, kemunduran Kerajaan Buddha Sriwijaya pada abad ke-13 M, dimanfaatkan oleh Kerajaan Islam Samudera Pasai untuk muncul sebagai satu kekuatan baru.

 

 

2.      Pulau Jawa

Penyebaran agama Islam di Pulau Jawa diperkirakan berasal dari Malaka. Na-mun, kapan tepatnya tidak diketahui dengan pasti. Bukti tertua tentang agama Islam di Pulau Jawa berasal dari batu nisan Fatimah Binti Maimun di Leran Gresik, yang berangka tahun 1082 M. Namun, hal ini belum berarti bahwa saat itu Islam sudah masuk daerah Jawa. Setelah akhir abad ke-13 M, bukti-bukti Islamisasi sudah banyak ditemukan di Pulau Jawa. Hal ini dapat dilihat dari penemuan beberapa batu nisan bercorak Islam di Troloyo, Trowulan dan Gresik. Dalam Berita Mahuan (1416) ter-dapat keterangan tentang adanya orang-orang muslim yang tinggal di kota pelabuhan Gresik. Hal ini membuktikan bahwa komunitas masyarakat muslim mulai berkem-bang baik di Jawa, terutama di kota-kota pelabuhan.

Pada waktu Kerajaan Majapahit mengalami masa kemunduran, di awal abad ke-15 M, kotakota pelabuhan seperti Tuban dan Gresik muncul sebagai pusat penyebaran agama Islam. Dari kedua kota ini, pengaruh agama Islam menyebar ke kota-kota pelabuhan lain seperti Demak, bahkan sampai ke pelabuhan Maluku. Dari Demak pengaruh Islam menyebar ke kota-kota pelabuhan yang merupakan daerah perdagangan yang sangat ramai seperti Cirebon, Sunda Kelapa, dan Banten.

3.      Pulau Sulawesi

Penyebaran agama Islam di Pulau Sulawesi, terutama bagian Selatan diperkira-kan terjadi pada abad ke-16 M. Di daerah ini proses Islamisasi terjadi melalui kon-versi pusat kekuasaan (istana/keraton). Konversi agama dijalankan dengan pusat kekuasaan yang telah ada.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar