SKI KLS 7 - MTS SA DARUL IHSAN

BELAJAR DAN TERUS BELAJAR

Kamis, 25 Februari 2021

SKI KLS 7

 

B.   Profil Umar bin Khattab

 

Umar Bin Khattab memiliki nama lengkap Umar bin Khattab bin Naufal bin Abdi Uzza bin Riba’ah bin Abdullah bin Qarh bin Razaah bin Adiy bin Ka’ab. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya Hantamah binti Hasyim. Beliau lahir pada tahun 581 M di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy, suku terbesar di kota Mekkah saat itu.

Umar lahir dari keluarga bangsawan, ia bisa membaca dan menulis, yang pada itu merupa-kan sesuatu yang langka. Beliau memiliki fisik yang tinggi besar dan memiliki karakter keras dan tegas. sehingga disegani & dihormati oleh penduduk Mekkah. Beliau seorang pemberani dan sering menyelesaikan peperangan yang terjadi di zaman Jahiliyah

Sejarah masuknya Islam Umar bin Khattab sangat istimewa. Suatu hari Umar mencari Nabi Muhammad Saw untuk membunuhnya. Tengah perjalanan beliau mendapat berita bahwa adiknya yang bernama Fatimah telah masuk Islam. Umar marah dan pergi ke rumah adiknya untuk membuktikan kabar tersebut. Ketika dia tiba di rumah adiknya, ia mendengar adiknya sedang melantunkan beberapa ayat suci al-Qur`an. Mendengar bacaan tersebut, Umar minta adiknya untuk memberikan lembaran tersebut; namun adiknya tdk memberikan bacaan tersebut sebelum Umar mandi. Selesai mandi Umar menerima lembaran yang dibaca oleh adiknya, maka bergetarlah hatinya ketika membaca ayat-ayat awal pada surat Thaha.

Kemudian Umar bin Khattab pergi ke rumah Nabi Muhammad Saw dan menyatakan keislamnnya. maka bergemalah takbir keluar dari mulut para sahabat yang hadir pada saat itu. Menurut riwayat Umar masuk Islam setelah masuk Islamnya 40 laki-laki dan 11 perempuan atau orang ke-52 yang masuk Islam; namun ada juga yang berpendapat Umar adalah orang yang ke-40 masuk Islam.

Setelah masuk Islam, Sikap keras dan kebencian terhadap Nabi Muhammad Saw dan umat Islam mulai berubah menjadi lemah lembut & tumbuh kecintaan kepada Nabi Saw. Sebaliknya, Sikap tegas dan keras tetap ditunjukan jika berhadapan dgn kafir Quraisy. Dengan watak yang tegas dan keras, Umar bin Khattab menjadi pembela utama Nabi Muhammad Saw dan umat Islam dari gangguan kafir Quraisy. Hal ini menjadikan umat Islam semakin kuat dan disegani.

Nabi Muhammad memberi gelar kepada Umar Bin Khatab dengan sebutan Al FAruq artinya Sang Pembeda.

Disamping memiliki daya kritis, tegas, dan keras, Umar bin Khattab memiliki sikap yang sangat mulia yaitu seseorang yang amat mudah menangis bila mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Dia akan luluh hatinya jika dibacakan ayat al Quran. Seperti saat peristwa wafatnya nabi Muhammad Saw, setelah dibacakan oleh Abu Bakar As-Shiddiq surat (Al-Imran :144), dan juga setelah mendengarkan ayat suci Al-Qur’an yang di bacakan oleh adiknya(Fatimah) surat At-Thaha ayat 1-8 dan Umar kemudian membacanya sampai ayat 14.

Umar bin Khattab meninggal setelah dibunuh oleh Abu Lu’luah pada hari Rabu, 4 Dzul Hijjah 23 H. Beliau ditusuk dengan sebilah pisau ketika beliau sedang melaksanakan shalat. Umar Bin Khatab wafat pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah wafat, jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.

 C.    Profil Utsman Bin Affan

 

Utsman bin Affan memiliki nama lengkap Utsman bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Quraisy al-Quraisy, Al Umawiy. Nama ibu beliau adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Dilahirkan pada tahun 573 M, tahun kelima setelah kelahiran Nabi Muhammad. Dia  berasal dari keluarga kaya raya. Sebelum masuk Islam dia dipanggil Abu Amr. Beliau memiliki sifat jujur dan rendah hati di kalangan umat Islam. Bahkan sebelum masuk Islam, Beliau terkenal dengan kejujuran dan kerendahan hati.

Beliau masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, yaitu sesudah Islamnya Ali bin Abi Thalib dan Zaid bin Haristah. Beliau adalah salah satu sahabat besar dan utama Nabi Muhammad Saw, serta termasuk pula golongan as-Sabiqun al-awwalin

Dia terkenal seorang kaya raya yang dermawan. Melalui kekayaannya dia dermakan untuk mengembangkan Islam. Sikap dermawan terbuktikan waktu di Madinah. Dia mendermakan 20.000 dirham untuk menggali mata air demi kepentingan umat Islam. Dalam perang Tabuk, Utsman menyumbangkan sekitar 10.000 dinar & 1.000. unta untuk kepentingan pasukan Tabuk.

Utsman bin Affan merupakan tokoh sentral dalam beberapa peristiwa penting. Pada peristi-wa Hijrah pertama ke Habasyah (ektofia), Ustman bin Affan dan istrinya Ruqayah, putri nabi Muhammad Saw, merupakan suami istri pertama dalam sejarah Islam yang hijrah. Beliau pergi ke Habsyi atas perintah Nabi Muhammad Saw untuk menghidari ancaman dan penyiksaan kafir Quraisy. Sempat kembali ke Makkah ketika mendapat kabar bahwa kondisi Makkah sudah aman bagi umat Islam. Ketika melihat umat Islam masih dalam tekanan dan penyiksaan kafir Quraisy, Utsman bersama istrinya berhijrah kembali ke Habasyah.

Utsman tidak ikut berperang di badar, karena sedang menunggu Ruqayah yang sakit. Setelah Ruqayah meninggal, Utsman menikah dengan Ummu Kulsum, sehingga dia mendapat gelar Dzul Nurain (pemilik dua cahaya). Gelar Dzul Nurain karena Utsman bin Affan menikahi dua putri Nabi Muhammad Saw. Yaitu Ruqayah dan Ummu Kulsum.

Pada peristiwa perjanjian Hudaibiyah, Utsman menjadi utusan Nabi Muhammad kepada Kafir Quraisy. Beliau menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan Nabi Muhammad Saw dan pengikutnya ke Makkah buka untuk berperang. Umat Islam datang dalam rangka menjalankan ibadah haji.

Ketika Utsman bin Affan di Makkah, tersebar berita bahwa Utsman bin Affan dibunuh. Akibat berita itu, Nabi Muhammad memerintahkan umat Islam untuk berbaiat atau sumpah setia untuk membela Islam sampai titik darah penghabisan. Peristiwa tersebut dikenal dengan Baiaturridwan

Pada saat Rasulullah Saw meninggal dunia Utsman baru berusia 58 tahun. Beliau dipercaya menangani urusan kenegaraan pada masa Khalifah Abu Bakar dan Khalifah Umar bin Khattab. Setelah Umar meninggal, beliau diangkat menjadi khalifah pada tahun 24 H dan berusia 70 tahun.

Beliau meniggal dibunuh pada hari Jumat tanggal 18 Dzulhijjah 35 H ketika sedang mem-baca al Qur’an. Beliau meninggal pada usia 82 tahun.

 

D.   Profil Ali Bin Abi Thalib

Ali bernama lengkap ali bin Abu Thalib bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf. Ibunya bernama Fatimah binti Asad bin Hasyim bin Abdul Manaf. Beliau dilahirkan di Makkah pada hari Jum'at 13 Rajab tahun 570 M atau 32 tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad Saw. Beliau tinggal bersama Nabi Muhammad Saw sejak kecil. Beliau diasuh sebagaimana anak sendiri karena kondisi ayahnya yang miskin. Beliau mendapat didikan langsung dari Nab Muhammad Saw sehingga menjadi seorang yang berbudi tinggi dan berjiwa luhur.

Ali bin Abi Thalib masuk Islam saat berusia tujuh tahun. beliau adalah anak kecil yang pertama masuk Islam.Ali bin Abi Thalib mendapat nama panggilan  Abu Turab (Bapaknya tanah) dari Nabi Saw.

Ali adalah salah seorang dari sepuluh shahabat yang dijamin masuk surga. Ali adalah orang laki-laki pertama yg masuk Islam dan pertama dari golongan anak kecil. Beliau dinikahkan dgn putri Nabi saw, Fathimah Az Zahra dan memiliki  dua anak yaitu Hasan dan Husein.

Perang saudara pertama dalam Islam, Perang Siffin pecah diikuti dengan merebaknya fitnah seputar kematian Utsman bin Affan membuat posisi Ali sebagai khalifah menjadi sulit. Beliau meninggal di usia 63 tahun karena pembunuhan oleh Abdrrahman bin Muljam, seseorang yang berasal dari golongan Khawarij (pembangkang) saat mengimami shalat subuh di masjid Kufah, pada tanggal 19 Ramadhan, dan Ali menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 21 Ramadhan tahun 40 Hijriyah. Ketika berusia 64 tahun. Ali dikuburkan secara rahasia di Najaf, bahkan ada beberapa riwayat yang menyatakan bahwa ia dikubur di tempat lain.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar