SKI KELAS 7 - MTS SA DARUL IHSAN

BELAJAR DAN TERUS BELAJAR

Jumat, 03 September 2021

SKI KELAS 7

 

B.   Kondisi Sosial Masyarakat Mekkah Sebelum Islam

Ø  Bangsa arab memiliki karakter positif seperti pemberani, ketahanan fisik, kekuatan daya ingat, hormat akan harga diri & martabat, penganut kebebasan, loyal terhadap pimpinan. Pola hidup sederhana, ramah, ahli syair dan sebagainya. Tapi karakter baik mereka terkikis oleh keja-hiliyahan mereka.

Ø  Mereka melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti minum khamr (arak) sampai mabuk, berzina, berjudi, merampok dan sebagainya. Mereka menempatkan perempuan pada kedudukan yang sangat rendah. perempuan dipandang ibarat binatang piaraan dan tidak memiliki kehorma-tan dan kekuatan untuk membela diri. Laki-laki memiliki kebebasan untuk menikah dan menceraikan semaunya.

Tradisi yang terburuk di masyarakat Arab adalah mengubur anak-anak perempuan mereka hidup-hidup. Mereka merasa terhina dan malu memiliki anak perempuan dan marah bila istrinya melahirkan anak perempuan. Mereka menyakini bahwa anak perempuan akan membawa kemis-kinan dan kesengsaraan.

Selain itu, sistem perbudakan berlaku di masyarakat Arab. Para majikan memiliki kebebasan mempelakukan budanyaknya. Mereka punya kebebasan menyiksa budaknya, bahkan memperla-kukan budaknya seperti binatang dan barang dagang yang bisa dijual atau dibunuh. Posisi budak tidak memiliki kebebasan hidup yang layak dan manusiawi.

C.   Kondisi Ekonomi Masyarakat Mekkah Sebelum Islam

Bangsa arab memiliki mata pencaharian bidang

1.perdagangan

2.pertanian, dan

3.peternakan.

Peternakan menjadi sumber kehidupan bagi Arab badui.Mereka memiliki hidup yang bersifat Nomaden yaitu hidupnya berpindah-pindah

masyarakat perkotaan yang menjadikan peternakan sebagai sumber penghidupan. Ada yang menjadi pengembala ternak milik sendiri, ada juga yg mengem-bala ternak orang lain. Seperti Nabi Muhammad saw, ketika tinggal di suku Bani Sa’ad, beliau seorang pengembala kambing. Begitu juga Umar bin Khaththab, Ibnu Mas’ud dan lain

masyarakat perkotaan yang menjadikan peternakan sebagai sumber penghidupan. Ada yang menjadi pengembala ternak milik sendiri, ada juga yg mengem-bala ternak orang lain. Seperti Nabi Muhammad saw, ketika tinggal di suku Bani Sa’ad, beliau seorang pengembala kambing. Begitu juga Umar bin Khaththab, Ibnu Mas’ud dan lain

Suku Quraisy merupakan pendudukan Mekkah yang memegang peranan dalam perniagaan di Jazirah Arab. Mereka mendapat pengalaman perniagaan dari orang-orang Yaman yg pindah ke Mekah. Orang-orang Yaman terkenal keahlianya di bidang perniagaan

Kebisaan Orang-orang Quraisy mengadakan perjalanan perdagangannya ke daerah-daerah lain. Allah Saw.  mengabadikan perjalanan dagang mereka sebagai perjalanan dagang yg sangat terkenal, yaitu perjalanan musim dingin menuju Yaman, dan sebaliknya perjalanan dagang musim panas ke Syam. Allah berfirman:

لإِيلاَفِ قُرَيْشٍ {1} إِيلاَفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَآءِ وَالصَّيْفِ {2} فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ {3}

الَّذِي أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍ {4}

Artinya 1. karena kebiasaan orang-orang Quraisy, 2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas, 3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah). 4 yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan. (QS. Quraisy: 1-4)

Orang-orang Arab memiliki pusat-pusat perdagangan yg terkenal seperti Ukazh, Mijannah, dan Zul Majaz. Fungsi pusat perdagangan bukan hanya sebagai tempat transaksi perdagangan, tetapi juga menjadi pusat pertemuan para sastrawan, penyair, dan orator

Pada Transaksi ekonomi, transaksi riba sudah merata di jazirah Arab

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar