SKI KLS 7 - MTS SA DARUL IHSAN

BELAJAR DAN TERUS BELAJAR

Sabtu, 30 Januari 2021

SKI KLS 7

 

SEJARAH KHULAFAURRASYIDIN

 

Setelah sakit dalam beberapa minggu, Nabi Muhammad Saw wafat pada hari senin tanggal 8 Juni 632 (12 Rabiul Awal, 10 Hijriah), di Madinah.

Persiapan pemakamannya dihambat oleh Umar yang melarang siapapun memandikan atau menyiapkan jasadnya untuk pemakaman. Ia berkeras bahwa Nabi tidaklah wafat melainkan sedang tidak berada dalam tubuh kasarnya, dan akan kembali sewaktu-waktu.

Abu Bakar yang kebetulan sedang berada di luar Madinah, demi mendengar kabar itu lantas bergegas kembali. Ia menjumpai Umar sedang menahan muslim yg lain dan lantas mengatakan.

Saudara-saudara! Barangsiapa mau menyembah Muhammad, Muhammad sudah wafat. Tetapi barang-siapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tak pernah wafat.

Abu Bakar kemudian membacakan ayat dari Al Qur’an: Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (surat Ali Imran ayat 144)

Umar lantas menyerah dan membiarkan persiapan penguburan dilaksanakan.

 

Khulafaurrasyidin berasal dari  kata  khulafa dan Rasyidin. Menurut bahasa Khulafa adalah jamakdari kata khalifah artinya pengganti. Sedangkan Ar Rasyidiin  adalah jamak dari Ar Rosyid yang artinya orang yang mendapat petunjuk. Maka Khulafaur-rasyidin berarti para pengganti yang mendapat petunjuk.

Jadi Khulafaurrasyidin adalah para penganti yang mendapatkan petunjuk untuk menggantikan  kepemimpinan Islam setelah wafat Rosulullah Saw.

 

Yang termasuk kedalam Khulafaurrasyidin yaitu:

1.       Abu Bakar Ash Shiddiq

2.      Umar bin Khattab

3.      Ustman Bin Affan

4.      Ali Bin Abi Thalib.

 

A.   Profil Abu Bakar Ash Shidiq  

Abu Bakar adalah gelar yang diberikan setelah masuk Islam. Nama seblum masuk agama Islam adalah Abdul Ka’bah. Nama aslinya Abdullah bin Abu Quhafah  beliau berasal dari bani Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Kal Al Quraisy. Abu Bakar lahir pada tahun ke-2 dari tahun gajah atau dua tahun lebih muda dari Nabi Muhammad Saw.

Abu Bakar memiliki budi pekerti yang baik dan terpuji. Di kalangan bangsawan Qurasy, beliau dikenal dengan sosok yang ulet dan jujur. Beliau merupakan pedagang yang kaya raya.  

Abu Bakar mendapat gelar ash-shidiq atau orang jujur terpercaya karena beliau orang pertama mempercayai peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Mekkah ke Baitul Maqdis di Yerusalem, dilanjutkan dengan perjalann dari Baitul Maqdis ke Sidrotulmuntaha dalam waktu semalam. Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa Isra dan Mi’raj.

 

Abu Bakar menguarkan harta bendanya dengan tulus untuk membantu perjuangan dan kejayaan Islam. Beliau rela mengorbankan harta dan jiwanya untuk kepentingan penyebaran Islam dan membela Umat Islam.

Dalam salah satu riwayat Abu Bakar memiliki kekayaan sebesar 40.000 dirham. Tapi setelah masuk Islam kekayaan belaiu berkurang menjadi 5.000 dirham. Kaena sebagian besar hartanya beliau berikan kepada fakir miskin dan menolong perjuangan Islam.

Abu Bakar mendampingi Nabi Muhammad Saw dalam suka dan duka. Beliau melindungi Nabi Muhammad Saw dari ejekan dan rencana pembunuhan kafir Quraisy. Beliau selalu setia mendampingi nabi Muhammad Saw dimanapun dan kapanpun.

Pada saat Nabi Muhammad sakit dan menjelang wafatnya Nabi Muhammad, Abu Bakar sering menggantikan nabi Muhammad Saw menjadi Imam Shalat. Ketika Nabi Muhammad wafat, Kaum Anshar mengadakan musyawarah di Saqifah Bani Sa’ad. Mereka membicarakan sosok pemimpin yang akan menggantikan Nabi Muhammad Saw. Mereka sepakat memilih Abu Bakar sebagai khalifah atau pengganti Nabi Muhammad.

Para Shahabat membaiat Abu Bakar Ash-Shidiq. Ali bin Abi Thalib terlambat membait Abu Bakar karena beliau sibuk mengurus jenazah Nabi Muhammad Saw.

Abu bakar memimpin umat Islam selama 2 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar