BAHASA INDONESIA KELAS 9 - MTS SA DARUL IHSAN

BELAJAR DAN TERUS BELAJAR

Senin, 01 September 2025

BAHASA INDONESIA KELAS 9

 

STRUKTUR PIDATO PERSUASIF

Struktur teks pidato persuasif terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut:

 

1. Pembukaan

Sama dengan pidato-pidato lainnya, bagian pembukaan pidato persuasif berisikan:

a. Salam Pembuka

Salam pembuka pidato bertujuan untuk menyapa para audience. Salam pembuka biasanya disampaikan sesuai dengan latar belakang dan situasi pada saat itu, misalnya “Selamat pagi”, “Selamat siang”, atau “Selamat malam”.

b. Ucapan Penghormatan (Sapaan)

Ucapan penghormatan dilakukan sebagai ucapan terima kasih serta bentuk rasa hormat untuk para hadirin yang bersedia hadir. Ucapan penghormatan ini biasanya disampaikan dengan urutan mulai dari hadirin atau tamu undangan dengan kedudukan tertinggi hingga terendah secara jabatan.

c. Ucapan Syukur

Ucapan syukur diucapkan sebagai ucapan terimakasih kepada Tuhan karena telah memberikan kesempatan untuk bisa mengadakan acara dan juga kesempatan bagi pembicara serta seluruh hadirin untuk berkumpul pada acara tersebut.

 

2. Isi Pidato

Pada bagian ini, pembicara akan menyampaikan pendapat, gagasan, alasan, serta informasi-informasi penting yang relevan dengan topik pidato, serta bertujuan untuk mengajak atau mendorong para pendengar untuk melakukan sesuatu.

Pada bagian isi, sebaiknya digunakan data yang aktual serta dapat meyakinkan audiens. Selain itu, digunakan juga kata-kata atau kalimat yang sifatnya mengajak dan menggugah.

 

3. Penutup Pidato

Pidato persuasif umumnya ditutup dengan kesimpulan, saran, serta harapan dari pembicara. Selain itu, disertakan juga kalimat atau pernyataan terakhir yang semakin menguatkan dan meyakinkan para audiens untuk melakukan sesuatu yang tadi sudah dibahas di isi pidato.

Terakhir, pembicara bisa menyampaikan ucapan terima kasih serta permohonan maaf apabila terdapat salah kata atau ucapan selama menyampaikan pidato.

 

 

 

METODE PIDATO PERSUASIF

Metode penyampaian pidato persuasif dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Metode Impromptu

Metode impromptu merupakan metode penyampaian pidato yang dikerjakan secara tiba-tiba atau dadakan, tanpa adanya persiapan apapun dari pembicara.

Isi yang ada di pidato juga langsung disesuaikan dengan situasi di lapangan pada saat itu juga. Metode ini biasa digunakan apabila pada acara tersebut, pihak yang seharusnya menyampaikan pidato tiba-tiba berhalangan hadir tanpa pemberitahuan. Sehingga penyampaian pidato dialihkan kepada pihak lain.

2. Metode Ekstemporan

Metode ini dilakukan tanpa menggunakan naskah pidato, namun pada metode ini, pembicara masih memiliki kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato.

3. Metode Membaca Naskah

Metode ini dilakukan dengan membawa naskah teks pidato dan membacanya pada saat acara berlangsung.

4. Metode Menghafal

Metode ini dilakukan dengan menghafal naskah pidato yang sudah disiapkan sebelumnya, sehingga pembicara tidak perlu membawa teks pada saat berpidato di depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar