Gerakan dan propaganda yang dimotori oleh Muhammad bin
Ali dengan dibantu 12 propagandisnya terus mendapat sambutan yang luar biasa
dan tanggapan positif dari masyarakat, begitu juga dari golongan mawali. Pada
tahun 743 M, Muhammad bin Ali meninggal dan gerakannya dilanjut-nya oleh
putranya yang bernama Ibrahim Al-Imam.
Ø Ibrahim
Al-Imam menunjuk Abu Muslim Al-Khurasani
sebagai panglima perangnya, mengingat
kemampuan Abu Muslim Al-Khurasani sangat ahli dalam menarik simpati masyarakat
dan berbagai kelompok. Pernah dalam
waktu satu hari berha-sil mengumpulkan penduduk dari sekitar 60 desa di Merv.
Abu Muslim Al-Khurasani mengajak ke-lompok yang kecewa kepada Bani Umayah untuk
mengembalikan kekhalifahan kepada Bani Hasyim, baik dari keturunan Abbas bin
Muthalib maupun dari keturunan Ali bin Abi Thalib.
Ø Setelah Ibrahim Al-Imam meninggal, gerakan dilanjutkan
oleh saudaranya yang ber-nama Abdullah
bin Muhammad yang lebih terkenal dengan nama Abul Abbas As-Saffah, yang
juga mempercayai dan mengangkat Abu Muslim Al-Khurasani sebagai panglima
perang. Gabungan kekuatan antara Abul Abbas As-Saffah dgan Abu Muslim
Al-Khurasani menjadi sebuah kekuatan besar yang sangat ditakuti Bani Umayyah.
Akhirnya, dinasti yang berkuasa selama kurang lebih 90 thn dan telah berhasil mengukir kejayaan dunia Islam mulai dari Asia Barat, Asia
Tengah, Asia Selatan, Afrika Utara hingga ke Eropa, mengalami kekalahan total dalam pertempuran. Khalifah
Marwan II bersama 120.000 tentaranya yang berusaha mempertahankan dinastinya
dengan menyebrangi sungai Tigris menuju Zab Hulu atau Zab Besar berhasil
dikalahkan oleh gerakan kelompok Bani Hasyim dibawah komando Abul Abbas
As-Saffah dan Abu Muslim Al-Khurasani. Khalifah Marwan II tewas dalam
pertempuran Zab Hulu di Busir, wilayah Al-Fayyum, tahun 132 H/750 M. Maka kematian Khalifah Marwan menjadi akhir dari runtuhnya
Dinasti Bani Umayyah sekaligus menjadi awal berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah
dipimpin oleh khalifah pertama-nya, yaitu Abbul Abbas As-Shaffah dgn pusat
kekuasaan awalnya di Kufah.
Ø Adapun tokoh-tokoh yang berjasa dalam pembentukan
Dinasti Bani Abbasiyah:
1.Imam Muhammad bin Ali
2.Ibrahim Al Imam
3.Abul Abbas As-Saffah
4. Abu Ja’far Al-Mansur
5. Abu Muslim Al-Khurasani
1.
Abul Abas as-Ssaffah, Tokoh Pendiri
Nama lengkap Abul Abas As-Saffah
adalah Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas, dilahirkan di
Hamimah pada tahun 104 H. Ibunya bernama Rabtah binti Abaidullah Al-Haritsi dan
ayahnya adalah Muhammad bin Ali, pemimpin adalah gera-kan Abbasiyah. Abdullah
bin Muhammad mendapat gelar As-Saffah, yang berarti pengalir darah dan
pengancam siapa saja yang membangkang. Maksudnya adalah pengancam dan
mengalirkan darah bagi pihak yang menentang.
Abul Abbas adalah seorang yang
bermoral tinggi dan mempunyai loyalitas sehingga beliau disegani dan dihormati
oleh kerabat-kerabatnya. Beliau memiliki pengetahuan yang luas, pemalu, budi
pekerti yang baik dan dermawan. Menurut as-Sayuti,
Abul Abbas As-Saffah ialah manusia yang paling sopan dan selalu menepati janji
tepat pada waktunya. Pada tanggal 3 Rabiul Awal 132 H dibaiat menjadi khalifah
pertama Dinasti Bani Abbasiyah dan berpusat di Kuffah. Dua tahun kemudian pada
tahun 134 H, meninggalkan Kufah menuju daerah Anbar (kota Kuno di Persia), dan
menjadikannya pusat pemerintahan.
Semasa pemerintahannya, Abul Abbas tidak banyak
melakukan perluasan wilayah, tetapi lebih
melakukan konsolidasi internal untuk menguatkan pilar-pilar negara. Abul
Abbas menjadi khalifah selama 4 tahun 9 bulan, dan wafat dalam usia 33 tahun di
kota dikota Anbar, pada bulan Zulhijah thn 136 H/753M.
Jawablah pertanyaan di bawah ini
dengan benar!
1. Dinasti Abbasiyah berdiri setelah hancurnya Dinasti...
2. Siapakah Khalifah terakhir Dinasti Bani Umayyah....
3. Diansti Bani Umayyah berkuasa selama...
4. Dinasti Bani Umayyah dapat dikalahkan dalam perang....
5.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar